Minggu, 26 April 2009

Review Buku Pintar Anak Jenius oleh Adam Khoo


Judul: Buku Pintar Anak Jenius Harga: Sekitar Rp60 - 70,000 Saya lupa lagi :P (beli di Tokobuku Togamas Jl. Supratman)
Pengarang: Adam Khoo
ISBN: 979-9566-37-1 Penerbit: PT. Mitra Media

Pandangan saya mengenai Buku Pintar Anak Jenius

Nothing is Imposible if We Know How.


Kata-kata itu yang saya pegang dalam hidup ini. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita tahu caranya. Saya agak tertantang dengan pencapaian IPK semester lalu saya yang baru menyentuh angka 3,4 dari target 3,5. Means, ada yang belum tepat dari 'cara' saya belajar. Saya pun berkeliling mencari cara.

Akhirnya saya teringat salah satu sesi Training Financial Revolution-nya Tung Desem Waringin dahulu di Jakarta yang penuh promosi training. Saya teringat seorang trainer mengenai cara belajar efektif menyebutkan Adam Khoo. Seorang anak yang dahulunya murid terparah *punten, biar ekstrim :P * dari SMP terparah di singapura. Orang terdekatnya menyebutnya anak tanpa harapan. Namun ketika Dia merubah cara pandangnya tentang belajar (artinya, paham "The How" dalam belajar) Adam Khoo pun berubah menjadi anak jenius: Dia masuk SMA Top di singapura, lolos ke National University of Singapore (Universitas top di singapura), mendapatkan kehormatan untuk masuk Talent Development Programme (Program untuk pelajar2 'berbakat'), kini memiliki empat bisnis beromset dari $20 Milyar, dan menulis buku best seller mengenai cara yang dia lalui dari anak yang 'parah' menjadi 'jenius'.
So, jenius itu bisa dipelajari.
Dan entah bagaimana caranya, saya bertemu buku karangan Adam Khoo ini di Togamas. :)

Yang Di bahas di Buku Pintar Anak Jenius
Buku ini membahas banyak hal mengenai 'cara' belajar efisien yang revolusioner. Di buku ini saya belajar banyak mengenai:

  1. Pengalaman seseorang yang bertekad kuat merubah dirinya dari orang yang parah menjadi seorang jenius yang sukses.
  2. Fakta-fakta mengagumkan mengenai otak yang membuat saya paham mengapa kita semua SEBENARNYA berbakat untuk menjadi JENIUS.
  3. Strategi belajar super
  4. Membuat catatan yang lebih efisien: Membuat catatan yang mengaktifkan otak kiri dan otak kanan dengan Mind Map. 80% informasi yang ada di buku ajar tidak penting untuk di catat. Taruh kata kunci yang penting saja, singkirkan konjungsi yang tidak terlalu penting.
  5. Cara Membaca yang efisien: Baca dengan kecepatan optimal!
  6. Cara mengingat super: Ingat fakta-fakta, angka dan kata-kata dengan teknik visualisasi.
  7. Bagaimana mengendalikan diri anda: Membuang jauh rasa malas, memotivasi diri, berkuasa atas diri, membuat target dan tujuan hidup. Oya, bagian menariknya, di buku ini semuanya dipandu untuk action berdasarkan pengalaman Adam Khoo :D
  8. Strategi ujian: Bagaimana mempersiapkan ujian, bagaimana menangani soal essay, bagaimana menangani soal pilihan berganda, Rumus mendapatkan nilai A, Bagaimana membuat strategi belajar yang efisien.

Anyway, semua teori yang dicantumkan di Buku Pintar Anak Jenius ini sangat praktis. Artinya di desain untuk dibaca dan dipraktekkan, bukan sekedar dibaca saja :)


Buku Pintar Anak Jenius Cocok Untuk:


  • Pelajar SMP dan SMA yang ingin lulus UN dengan nilai 90 keatas.
  • Pelajar Yang ingin masuk Sekolah/Perguruan Tinggi Favoritnya
  • Pelajar yang benar-benar ingin mencapai hasil maksimum dalam pembelajarannya
  • Mahasiswa yang BENAR-BENAR ingin IPK diatas 3,5
  • Orang Tua yang ingin tahu cara belajar yang efisien untuk anaknya
  • Semua orang yang ingin belajar dengan lebih efisien!

Bagian favorit saya di Buku Pintar Anak Jenius:


Murid Super dan Murid Lamban - Otak sama, strategi beda
-Hal 7-

Belajar dimulai bukan pada satu atau tiga bulan sebelum ujian, melainkan pada hari pertama sekolah!
-Hal 9-

Murid-murid bernilai 'A' bisa karena mereka yakin mereka bisa
-Hal 21-

Jika anda payah dalam melakukan sesuatu, lakukan lebih banyak
-Hal 39-

Murid bernilai A juga bingung, mereka hanya memberi respon berbeda
-Hal 40-

Secara umum, dalam banyak buku teks, hanya 20% kata-kata yang mengandung informasi yang anda perlukan untuk mendapatkan semua pengetahuan dan nilai A.
-Hal 48-

Anda melupakan 80% dengan 24 jam
-Hal 142-

Kesuksesan bukan terjadi secara kebetulan, melainkan dengan perencanaan
-Hal 158-

Tidak ada murid malas, hanya ada orang yang tidak punya tujuan jelas
-Hal 164-

Tempatkan diri sendiri dalam keadaan berkuasa
-Hal 238-

Sebenarnya banyak sekali bagian-bagian favorit saya di buku ini. Namun karena keterbatasan tempat, hanya demikian saja yang saya tampilkan. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa baca Buku Pintar Anak Jenius Langsung :D

Kesimpulan:


Jika anda mencari buku tentang "Cara belajar yang jauh lebih efisien dan efektif, entah untuk sekolah, kuliah, untuk anda sendiri atau untuk anak anda, buku ini patut anda baca.

Rabu, 22 April 2009

Review Novel New Moon, Dua Cinta oleh Stephenie Meyer


Entri ini dibuat oleh seorang teman yang sangat baik hati yang mau berbagi pengalamannya mengenai buku yang baru saja di bacanya. Special Thanks untuk RiSky Rahmalia Sofyan yang telah berbagi pengalamannya di BlogReviewBuku. Sudah baca New Moon? Mungkin anda bisa ngobrol dan berdiskusi dengan Risky tentang Novel ini :D

Here we go now:

Judul : New Moon, Dua Cinta
Pengarang : Stephenie Meyer
harga : Rp 55.250 (harga asli Rp 65.000, diskon 15% di Togamas Jl Supratman Bandung)
Jumlah Halaman: 600 Halaman
ISBN : 9789792238303
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Yang menarik perhatian saya pertama kali saat melihat novel ini adalah bahwa buku ini salah satu prekuel dari tetralogi, disandingkan berdekatan dengan Twilight, Eclipse, dan pengumuman segera terbitnya prekuel terakhir, Breaking Dawn. Saya mempunyai asumsi pribadi bahwa tetralogi, ataupun trilogi dan novel bersambung lainnya akan sangat menyenangkan untuk dibaca, didalamnya menjanjikan sebuah kisah yang---saking menakjubkannya----tidak tamat hanya dikisahkan dalam satu buku.dan yang pasti, karena kisahnya bagus, penjualannya akan menguntungkan sehingga pasti penerbitnya akan dengan senang hati meluncurkan prekuelnya...benar tidak? xpp

Well, bisa dibilang agak terlambat dibandingkan penggemar buku yang lain, saya baru mengenal New Moon: Dua cinta setelah Eclipse lama beredar, dan saya bertekad tidak akan memperbesar dosa saya dengan secepatnya mengindahkan novel tersebut sebagai karya sastra....singkatnya, DIBACA.

Sebagai prekuel Twilight, Meyer masih bercerita tentang lika-liku kehidupan cinta seorang gadis manusia 17 tahun (well, 18 tahun di buku ini), Isabella Marie Swan, dengan seekor monster mistis---Edward Cullen---vampir berusia 110 tahun dalam wujud lelaki tampan berusia 17 tahun, yang juga amat sangat mencintai Bella, dan ikatan ironis yang tercipta di antara mereka lebih kuat dibandingkan apa pun. Sekilas mungkin ada yang beranggapan bahwa Tetralogi Twilight hanyalah kisah dongeng yang naif yang diperuntukkan bagi gadis-gadis kesepian yang memimpikan cinta sejati yang abadi, semacam Cinderella abad baru (memang sih, di sini Edward benar-benar figure seorang pangeran; tampan, kaya-raya, misterius, dipuja semua orang---setidaknya satu SMU Forks. Dan Bella mengaggap dirinya biasa-biasa saja, terlalu biasa malahan) tapi New Moon lebih dari sekedar itu. Kisahnya lebih berorientasi pada realitas yang akan terjadi apabila benar-benar terjalin kisah cinta antara vampir dan manusia, apa resiko yang kedua belah pihak ambil, dan kesulitan apa yang mereka alami dalam menjalaninya. Bella bukan gadis yang super cantik yang super baik hati, dia toh hanya manusia biasa, bias melakukan kesalahan. Edward pun bukan pangeran dari segala kesempurnaan, hanya vampir yang lebih suka menganggap segala kesialan yang dialami Bella adalah tanggung jawabnya, dan rela bersikap tolol dan menderita demi menjaga apa yang ia anggap penting.

Sedikit-banyak Meyer mencoba menjelaskan apa yang disebut cinta sejati, apa yang dapat dilakukannya pada seseorang. Depresi, kelinglungan, kehampaan, kepedihan, dan kekuatan untuk melakukan apa pun demi orang yang dicintainya. Dan dibalik itu semua, cinta mereka berdua, Edward dan Bella, betapa tak ada satu hal pun yang mematahkan perasaan mereka; tidak kekeraskepalaan Bella, terpisahnya mereka demi keselamatan Bella, ataupun saat Bella merasa begitu membutuhkan Jacob disisinya, jauh didalam hatinya Ia tahu benar ia masih, dengan amat sangat, mencintai Edward. Begitu pun Edward. Seperti yang saya kutip dari perkataan Bella, ‘mereka ibaratnya sudah satu paket’.

Konflik memang bumbu utama dalam cerita. Tapi Meyer berhasil mewujudkan sebuah konflik baru yang segar----yang sebelumnya belum berhasil diangkat hingga menghasilkan karya sebesar ini oleh author lain. Humor Bella yang pedas dan pemikiran ironisnya yang implisit membuat alur cerita terasa segar. Gaya bahasanya yang deskriptif membuat imajinasi saya berkelebat menyusun latar dan gerakan para tokoh didalamnya selayaknya menonton film, membuat saya sangat menikmati ‘hidangan’ dari Stephenie Meyer satu ini. Novel ini berhasil menguras emosi saya dalam pembacaan pertama, sehingga saya harus membaca sekali lagi untuk lebih memahami dengan baik apa yang diyakini Bella, dipikirkan Edward, dan dirasakan Jacob.

Sebenarnya ada satu hal yang menurut saya mencerminkan isi kepala sang pengarang sendiri di saat-saat membaca kembali kisah yang ia tulis, yaitu suara pikiran Bella di halaman 314, ‘Tempat macam apakah ini? Benarkah ada dunia legenda-legenda kuno berkeliaran di sepanjang perbatasan kota-kota kecil, berhadapan dengan monster-monster mistis?’ Well, Meyer, dunia itulah yang mungkin saya ingin sekali lihat sekarang. Bagi anda yang menyukai kisah cinta yang tidak lebay-hai dan bertele-tele, saya merekomendasikan novel ini.

Bagian yang saya sukai dalam novel ini:

Tapi bagaimana aku bisa membiarkannya memberiku banyak hal sementara aku tak bisa membalasnya? Ia, entah untuk alsan apa, ingin bersamaku. Jika ia memberiku hal lain lagi, itu hanya akan membuat kami makin tidak seimbang.
--- hal 26---

Dengan kaki gemetar, mengabaikan fakta bahwa tindakanku itu tak ada gunanya, aku berjalan mengikutinya memasuki hutan. Bukti kepergiannya langsung lenyap. Tak ada jejak kaki, daun-daun diam kembali, tapi aku terus berjalan tanpa berpikir. Aku tak sanggup melakukan hal lain. Aku harus terus bergerak. Kalau aku berhenti mencarinya, semua berakhir.
Cinta, hidup, makna…berakhir.
--- hal 89-90---

Waktu berlalu. Bahkan saat rasanya mustahil, waktu tetap terus berjalan. Bahkan di saat setiap detik perputaran jarum jam terasa menyakitkan, bagaikan denyut nadi dibalik luka memar. Waktu seakan berlalu dijalan yang tidak rata, bergejolak dan diseret-seret, namun terus berjalan. Bahkan bagiku.
--- hal 106---

‘”Katanya film zombie,” desisku pada Jessica.
“Memang film zombie kok.”
“Lantas, kenapa belum ada orang yang dimakan?”
--- hal 119---

Baru setelah menjelang akhir cerita, saat memandangi wajah si zombie yang kurus cekung, terseok-seok menghampiri manusia terakhir yang menjerit-jerit ketakutan, aku menyadari apa masalahnya. Adegannya berganti-ganti antara wajah ketakutan si tokoh wanita, dengan wajah mati tanpa ekspresi makhluk yang mengejarnya, berganti-ganti, semakin lama semakin dekat.
dan sadarlah aku sosok mana yang paling menyerupai aku
---hal 119-120---

Tapi suaranya semakin menghilang.
Aku maju selangkah, mengetes.
"Bella, kembali," geramnya.
Aku mendesah lega.
---hal 127---

Terlarang untuk diingat, takut untuk dilupakan; sungguh sulit menjalaninya.
---hal 131---

Melakukan hal ceroboh di Forks membutuhkan kreativitas tinggi---mungkin lebih daripada yang kumiliki.
---hal 139---

Kata-kata itu memenuhi kepalaku, tanpa nada, seolah-olah aku membaca dan bukan mendengarnya langsung:
Nantinya akan terasa seolah-olah aku tak pernah ada.
---hal 175---

"Mereka hanya terjun dari tebing, Bella. Rekreasi. Di La Push kan tidak ada mal."
---hal 186---

Satu hal yang kuketahui benar---aku meyakininya dari lubuk hatiku yang terdalam, dari pusat tulang-tulangku, dari puncak kepala hingga ujung kaki, dari dalam dadaku yang hampa---cinta memberi orang kekuatan untuk menghancurkanmu.
Aku hancur luluh dan tak bisa diperbaiki lagi.
---hal 236---

Sekarang aku tak tega menyakiti hatinya, tapi aku juga tak bisa menahan diri untuk terus-menerus menyakitinya. Ia mungkin mengira waktu dan kesabaran akan mengubahku, dan, walaupun tahu ia salah besar, tapi aku juga tahu aku akan membiarkannya mencoba.
Ia sahabatku. Aku akan selalu sayang padanya, tapi itu takkan pernah cukup.
---hal 236---

Ternyata satu minggu itu lama sekali. Hari Rabu aku yakin tidak bakal sanggup bertahan sampai Sabtu.
---hal 244---

Lubang di dadaku kini semakin parah. Kusangka aku sudah bisa mengendalikannya, tapi aku mendapati diriku meringkuk, setiap hari, sambil mencengkeram pinggang dan megap-megap kehabisan udara.
Aku tak mampu menghadapi kesendirian dengan baik.
---hal 245---

Tak ada yang istimewa dengan tempat ini bila dia tidak ada.
---hal 251---

Namanya menembus semua dinding yang kubangun untuk menahannya. Edward, Edward, Edward. Aku akan mati. Tidak apa-apa bila aku memikirkannya sekarang. Edward, aku cinta padamu.
---hal 260---

Tidak ada yang bisa kulakukan. Tidak ada pencegahan yang bisa kuambil. Tidak ada tempat untuk bersembunyi. Tidak ada orang yang bisa menolongku.
---hal 268---

Ini bukan apa-apa ! Ini bukan apa-apa ! pikiranku berusaha menghiburku. Itu benar. Ini memang bukan apa-apa. Ini bukan akhir dunia, tidak lagi. Ini hanyalah akhir dari secuil kedamaian yang tertinggal. Hanya itu.
Ini bukan apa-apa, aku sependapat, lalu menambahkan, tapi ini cukup menyakitkan.
---hal 292---

Aku terhuyung-huyung mundur, ngeri, kerongkonganku tercekat hendak menjerit.
Victoria.
Ia datang mencariku.
Mati aku.
Jangan Charlie juga !
---hal 297---

Tempat macam apakah ini? Benarkah ada dunia dimana legenda-legenda kuno berkeliaran di sepanjang perbatasan kota-kota kecil, berhadapan dengan monster-monster mistis?
---hal 314---

Berarti ada yang benar-benar tak beres denganku. Bagaimana bisa hidupku dipenuhi karakter-karakter dari film horor? Bagaimana mungkin aku bisa begitu peduli pada mereka sehingga hatiku terasa seperti direnggutkan dari dadaku setiap kali mereka pergi mengikuti jalan hidup mistis mereka?
---hal 314---

"Jangan paksa dia. Kau harus menenangkannya."
Bahkan suara di kepalaku bersikap tidak masuk akal hari ini.
Tapi aku tetap menurutinya. Aku rela melakukan apa saja demi suara itu.
---hal 327---

Aku melangkah ke pinggir tebing, mengarahkan mata ke ruang kosong dihadapanku. Jari-jari kakiku meraba-raba ke depan tanpa melihat, mengusap-ngusap pinggir batu begitu menemukannya. Aku menghela nafas dalam-dalam dan menahannya...menunggu
"Bella."
Aku tersenyum dan menghembuskan nafas.
---hal 380---

"Berjuang!" teriaknya. "Sialan, Bella, berjuanglah terus."
kenapa?
Aku tidak ingin berjuang lagi.
---hal 383---

Kemudian, sama jelasnya seperti bila aku berada dalam bahaya besar, suara Edward yang sehalus beledu berbisik di telingaku.
"Berbahagialah," katanya.
Aku langsung membeku.
---hal 399---


Saat ini rasanya seakan-akan ia menginginkan aku, dan itu sudah untuk menghalau kengerian yang kurasakan, berada diterowongan bawah tanah, bersama para vampir dibelakang kami.
---hal 487---

Lalu ia berbicara pada kami. "Agak sulit membuat Marcus terkejut, aku bisa memastikan."
Kutatap wajah Marcus yang datar seperti mayat, dan aku percaya.
---hal 499---

"Apakah aku gila bila aku justru merasa bahagia sekarang?"
---hal 517---

Betapa beruntungnya Alice. Ia bisa memercayai masa depannya.
Aku tidak mampu terlalu lama mengalihkan mata dari wajah Edward. Aku memandanginya terus, sepenuh hati berharap masa depan tidak akan datang. Bahwa momen ini akan berlangsung selamanya, atau, kalau tidak bisa, bahwa aku tidak akan ada lagi bila masa depan itu tiba.
---hal 518---

Seandainya semua vampir yang tak kenal belas kasihan itu tak sanggup menghabisiku, kehilangan harapan pasti bisa melakukannya.
---hal 544---

"Sebelum kau, Bella, hidupku bagaikan malam tanpa bulan. Gelap pekat, tapi ada bintang-bintang---titik-titik cahaya dan alasan...kemudian kau melintasi langitku bagaikan meteor. Tiba-tiba saja semua seperti terbakar; ada kegemerlapan, ada keindahan. Setelah kau tidak ada, setelah meteor tadi lenyap di batas cakrawala, semuanya hitam kembali. Tidak ada yang berubah, tapi mataku sudah dibutakan oleh cahaya terang tadi. Aku tidak bisa lagi melihat bintang-bintang. Jadi tidak ada alasan lagi untuk apa pun juga."
Aku ingin memercayainya. Tapi ini hidupku yang tanpa dia yang Edward lukiskan, bukan sebaliknya.
---hal 545-546---

...lalu bergegas menuju pintu.
Tiba-tiba saja Edward sudah berdiri dihadapanku, menghalangi jalan.
Aku mengerutkan kening, dan berbalik menuju jendela. Tidak terlalu tinggi kok dari tanah, dan dibawah sebagian besar berupa rerumputan...
"Oke," desah Edward. "Aku akan membopongmu."
---hal 553---

"Kau bisa meninggalkan aku," aku menjelaskan. "Keluarga Volturi, Victoria...mereka bukan apa-apa dibandingkan dengan kau meninggalkan aku."
---hal 556---

Sorot mata Edward tampak hati-hati---ia berbicara lambat-lambat. "Menikahlah dulu denganku."
Kupandangi dia, menunggu..."Oke. Dimana lucunya?"
---hal 574---

"Baiklah," sergahku judes.
Charlie bertumpu pada tumitnya dan bergoyang maju-mundur. "Oh." Ia tergagap sesaat, mengembuskan nafas dengan suara keras karena terkejut. "Kusangka kau akan bersikap sulit."
"Memang." Aku memandang lurus-lurus ke mata Charlie. "Maksudku, 'baiklah, aku akan keluar dari rumah ini.'"
---hal 579---

Edward meremasku lembut. "Tenang, ada aku."
Aku menarik nafas dalam-dalam.
Itu benar. Ada Edward disini, dengan kedua tangannya memelukku. Aku sanggup menghadapi apapun juga, selama dia ada.
---hal 598---

Note:
Diksi (gaya bahasa) di new moon makin improved-lah, lebih baik dari diksi Twilight (soalnya penerjemahnya masih lugu kali waktu Twilight)

Jumat, 17 April 2009

Review E-Book Internet Business Manifesto - The Final Chapter oleh Rich Schefren

Judul: Internet Business Manifesto - The Final Chapter
Harga: Free, gratis! akses halaman ini: http://www.strategicprofits.com/finalchapter/ , lalu masukkan nama depan dan alamat email anda. Anda akan diberikan link untuk mendownloadnya secara gratis melalui alamat email anda kemudian.
Penulis: Rich Schefren
Disampaikan dalam bahasa inggris

Ebook ini merupakan kelanjutan dari ebook yang kemarin: Internet business manifesto - the missing chapter. Sebenarnya ada tiga chapter dari ebook internet business manifesto: Internet business manifesto, The Missing Chapter, dan The Final Chapter.

Tulisan ini merupakan review atas chapter ketiga: The Final Chapter.

Jika di chapter pertama, internet business manifesto Rich banyak berbicara mengenai mindset dan perspective yang tepat dalam bisnis (in this case, online business), The Missing Chapter membahas mengenai "bisnis apa yang seharusnya anda mulai", di The Final Chapter ini, Rich membahas hal penting yang berbeda yang menjadi penyokong dua poin di dua ebook sebelumnya:

Formula dari keberhasilan internet business.

To be honest, ini merupakan chapter 'terberat' dari internet business manifesto: Jika di dua volume sebelumnya RIch banyak berbicara mengenai mindset, di the final chapter Rich banyak berbicara mengenai "hal teknis":

  • Perbedaan antara industri milyaran dollar dan bisnis kecil
  • Tiga kebohongan besar dalam bisnis online
  • Elemen kritis yang harus ada dalam bisnis online anda jika anda memutuskan untuk suskes dalam bisnis.
  • Kenyataan bahwa anda bisa menjadi expert di bidang e-marketing jika anda ingin
  • Taktik marketing yang powerfull
  • Perbedaan marketing dan selling
  • Mengetahui 'nilai' seorang customer

Well, ebook ini berbicara hal yang sangat teknis mengenai internet business. Jadi, saya merekomendasikan buku ini hanya untuk anda yang memang berkecimpung di bidang internet business atau memang memiliki passion di bidang tersebut. Jika anda bukan keduanya, mungkin sumber bacaan mengenai entrepreneurship lain akan lebih baik dari ebook ini.

Review E-Book Internet Business Manifesto - The Missing Chapter oleh Rich Schefren

Judul: Internet Business Manifesto - The Missing Chapter
Harga: Free, gratis! akses halaman ini: http://www.strategicprofits.com/missingchapter/ , lalu masukkan nama depan dan alamat email anda. Anda akan diberikan link untuk mendownloadnya secara gratis melalui alamat email anda kemudian.
Penulis: Rich Schefren
Disampaikan dalam bahasa inggris

Ebook ini merupakan kelanjutan dari ebook yang kemarin: Internet business manifesto. Sebenarnya ada tiga chapter dari ebook internet business manifesto: Internet business manifesto, The Missing Chapter, dan The Final Chapter.

Tulisan ini merupakan review atas chapter kedua: The Missing Chapter.

Jika di chapter pertama, internet business manifesto Rich banyak berbicara mengenai mindset dan perspective yang tepat dalam bisnis (in this case, online business), The Missing Chapter membahas hal yang berbeda:

Who You Marry. What Business to start.

Bisnis apa yang harus anda mulai

  • Kenyataan pertama: rasio kegagalan suatu bisnis adalah 70 hingga 90%.
  • Kenyataan kedua: manusia menghabiskan mayoritas waktunya untuk bekerja. Maka dari itu, pilihan pekerjaan / bisnis menentukan kualitas hidup anda.

Dan di the missing chapter, Rich memandu pembacanya untuk memilih jenis bisnis apa yang seharusnya kita lakukan, karena adanya kenyataan ketiga:

Tidak semua orang dapat sukses di semua bisnis.

Well, kenyataan ketiga lah yang sangat mengejutkan saya. Dan disini Rich membeberkan semuanya. Termasuk:

  • Bagaimana memilih bisnis yang tepat
  • Perbedaan Interest (minat) dan strength (kekuatan), dan definisinya
  • Pilih bisnis berdasarkan strength anda, bukan berdasarkan interest! ---> ini sangat shocking! :D
  • Cara mengetahui strength (kekuatan) anda
  • Cara memonetisasi (ini bahasa geek sekali :P) strength anda. in other words, cara membuat kekuatan anda menjadi penghasilan.
  • Mengapa kita harus berbisnis berdasarkan strength kita
  • Manfaat dari membangun bisnis berdasarkan strength kita
  • Cara membangun team yang bertalenta

Yap, that's it. Note yang saya buat segera setelah saya selesai membaca ebook The Missing Chapter ini:

This ebook is all about decision of what field you want to play: Play to win, within your strength, and with your own terms, to gain a real success.

Ebook ini berbicara mengenai keputusan bidang apa yang harus kita mainkan: Bermain untuk menang, pilih berdasarkan kekuatan anda, dengan aturan main anda, untuk mencapai kesuksesan sesungguhnya.

Sekali lagi, jika anda memiliki passion yang tinggi di bidang entrepreneurship, anda akan mendapatkan banyak hal bermanfaat dari ebook ini.

Review E-Book Internet Business Manifesto oleh Rich Schefren


Judul: Internet Business Manifesto
Harga: Free, gratis! akses halaman ini: http://www.strategicprofits.com/manifesto/ , lalu masukkan nama depan dan alamat email anda. Anda akan diberikan link untuk mendownloadnya secara gratis melalui alamat email anda kemudian.
Penulis: Rich Schefren
Disampaikan dalam bahasa inggris

Sepekan lalu saya maraton menyelesaikan satu e-book yang sangat bagus mengenai internet business. Saking tertariknya, saya bahkan sampai mencetak dan menjilidnya :

Internet Business Manifesto

Sekarang pertanyaannya adalah, apa yang membedakan ebook setebal 31 halaman ini berbeda? Bukankah di internet sana banyak sekali bertebaran ebook - ebook serupa bertema Bisnis Internet (yang entah mengapa terlihat sama dan tidak meyakinkan :P )?

Well, satu hal yang membuat saya memutuskan untuk membaca ebook ini adalah integritas Rich Schefren. To be honest, saya juga pertamanya tidak tahu siapa itu Rich Schefren. Yang saya ingat hanya satu: Salah satu Blogging Guru asal Australia, Yaro Starak, merekomendasikan blogger-blogger yang berminat untuk menjadi professional blogger untuk membaca ebook / report ini.

Dan ternyata, Yaro adalah salah satu klien/murid Rich. OMG, kalau muridnya saja sekelas Yaro Starak, apa lagi gurunya. :P

Rich Scefren adalah seorang strategist/konsultan internet marketing top yang turut bekerja dengan Jay Abraham (Marketing Genius), Jeff Paul, Stephen Pierce, dll.

Di umurnya yang ke 22 dia memajukan sebuah clothing company dari sebuah perusahaan senilai 1,5 juta dollar menjadi 6,5 juta dollar dalam 3 tahun

Di umurnya yang ke 26 dia membuat hypnosis center yang berkembang menjadi bisnis senilai 7,5 juta dollar kurang dalam 4 tahun

Di umurnya yang ke 31, dia terlibat dalam online marketing dan menghasilkan lebih darik 4 juta dollar dalam kerja samanya dengan Jay Abraham, John Carlton, Jeff Paul, dll.

Dan melihat prestasinya, saya jadi semakin tertarik untuk membaca ebook ini. :D

Dan ya, saya belajar banyak dari ebook ini. Beberapa hal krusial yang saya pelajari dari ebook ini:
  1. Alasan mengapa kebanyakan internet marketer berjuang mati-matian tanpa hasil yang signifikan
  2. Perspektif yang tepat mengenai bisnis (online)
  3. Mengapa anda perlu membangun bisnis internet
  4. Hambatan untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis
  5. Perbedaan antara Opportunis dan Strategist --> To be honest, ini merupakan salah konsep yang membuat saya kagum dengan ebook ini. Rocks!
  6. Ciri-ciri bisnis yang tidak tepat
  7. Harga dari Waktu anda
  8. Perbedaan antara waktu produktif dan buang-buang waktu
  9. Skalabilitas dan faktor pengangkat yang bisa membuat anda makmur
  10. Konsep bekerja lebih sedikit dan menghasilkan lebih banyak : Working Less and Making More
  11. Perbedaan antara outsourcing dan out tasking, dan mengapa anda perlu melakukan outsourcing
  12. Cara melakukan dan perspektif yang benar dalam melakukan outsourcing
  13. Mempelajari Project Management
  14. Metrik: Bahasa Bisnis dan profit
  15. Prinsip-prinsip membangun bisnis online

Ok, internet business manifesto memang membahas mengenai internet business. Tapi yang saya tangkap dari buku ini lebih dari itu: Ebook ini membahas konsep dasar dari bisnis itu sendiri.

Note yang saya tulis mengenai ebook ini:

This book is all about the right mindset. Do and think strategically, not like an opportunist.

Definisi yang tepat mengenai strategist dan opportunist bisa anda pelajari selengkapnya di ebook ini. Jika anda memiliki passion yang tinggi di bidang entrepreneurship, anda akan mendapatkan banyak hal bermanfaat dari ebook ini.

Karena hasil yang tepat di raih dari tindakan yang tepat. Tindakan yang tepat dimulai dari pemikiran yang tepat, dan pemikiran yang tepat dihasilkan dari memasukkan informasi yang tepat ke dalam kepala kita.

Ada kalimat yang sangat menarik yang di tunjukan di halaman depan ebook ini:

A Big Business was just a small business that did the right things
A wealthy business owner was an opportunity seeker who became an an entrepreneur

Bisnis yang besar dulunya adalah bisnis kecil yang melakukan hal yang tepat
Pemilik bisnis yang kaya dulunya adalah pencari keuntungan yang berubah menjadi entrepreneur

Selasa, 14 April 2009

Review Buku Becoming a Star - Mario Teguh

Judul: Becoming A Star
Harga: Sekitar Rp 80,000 (lupa harganya :P - beli di Togamas Jl. Supratman Bandung)
ISBN: 9786028096744
Penerbit: Sygma Publishing

Beberapa hari yang lalu saya menemukan Kakak saya membeli satu buku yang ingin saya baca: Becoming A Star, karya salah satu public speaker favorit saya: Mario Teguh. Well, ternyata law of attraction itu bekerja dengan baik. Seketika saya dengn ikhlas ingin membaca buku tersebut, ternyata kakak saya sudah membeli buku tersebut :P
Becoming A Star, satu buku dengan tebal 212 halaman yang dihiasi balutan hard cover ini berisikan 26 pointers (well, bahasa Golden Ways sekali. Saya penggemar acara tersebut, anyway :P) pemikiran pak Mario mengenai personal excellence : bagaimana cara menjadi, dan bagaimana pemikiran dan mindset yang tepat untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi: pribadi yang cemerlang dan berkualitas bintang.

Luas sekali cakupan yang dibahas di Becoming A Star ini: Mulai dari kualitas pribadi, how to, daftar hal yang dapat membuat anda menjadi pribadi sekualitas bintang, kepemimpinan, manajemen visi, kepribadian yang unggul dalam bisnis, waktu, dan banyak lagi topik yang bertujuan 'menunjukan jalan' bagi pembacanya untuk menjadi pribadi yang berkualitas, yang disampaikan secara implisit yang anggun, bijak, arif, dan "mengena" ala Mario Teguh.

In My Humble Opinion, buku ini sangat cocok untuk anda yang gelisah mengenai kualitas hidup anda. Anda yang merasa bahwa anda berhak untuk kualitas kehidupan yang lebih baik namun belum terealisasikan, anda yang sedang mencari 'panduan' untuk naik kelas ke level kehidupan yang lebih baik, dan anda yang siap untuk melakukan perubahan demi kualitas kehidupan yang baik tersebut. Untuk anda yang tidak mengharapkan kualitas kehidupan yang lebih baik dan tidak bersedia menghebatkan diri untuk itu, saya sarankan cari buku yang lain saja untuk dibaca.

Membaca buku ini seperti maraton menyaksikan acara Mario Teguh Golden Ways. Seperti memperhatikan perkataan Mario Teguh dalam format tulisan. Seperti berdialog dengan seorang yang arif akan kehidupan, yang mencoba membimbing kita untuk menjadikan kehidupan menjadi lebih baik. Seperti mencoba memahami garis besar pemikiran seorang Mario Teguh yang begitu santunya akan kehidupan. Jika anda menggemari pemikiran Mario Teguh, anda akan mendapatkan banyak "kerangka pemikiran"nya yang sering kita jumpai di program-program tv yang dipandunya. Jika anda menggemari pemikiran Mario Teguh, saya rekomendasikan anda membaca Becoming A Star!

Bagian favorit saya di Becoming A Star:

Bisnis masa depan selalu menjadi milik orang yang bisa melihat kemungkinan sebelum kemungkinan itu menjadi jelas bagi banyak orang
-hal 17-

Kita menjadi apa yang kita lakukan. Maka lakukanlah sesuatu yang penting
-hal 20-


..air memiliki kecenderungan untuk mengalir ke tempat-tempat yang rendah. ..

-hal. 66-

Pastikan bahwa anda bekerja dengan kekuatan penuh seperti Hercules;
Anda melayani pelanggan dan rekan dengan keramahan Ibu Theresa;
Lalu Anda berpikir seperti Einstein;
Anda menulis seperti Kahlil Gibran;
Anda menerima kesalahan orang lain seperti seorang biksu;
dan Anda berbicara selembut Sang Nabi;
-hal 105-

Ribuan orang jatuh miskin setiap tahun karena upayanya untuk menghindari kelihatan miskin
-hal 113-

Bagi kita para pemimpin usaha; semua harapan adalah perintah;
-hal 130-
This book rocks. You should read it too.

P.S.
Anda penggemar membaca cepat dengan teknik scanning? Percayalah, teknik tersebut tidak akan bekerja dengan baik. Becoming A Star perlu dibaca dengan penuh penghayatan, karena cerdasnya Mario Teguh menyampaikan idenya secara implisit. :)